Jumat, 19 Juli 2013

Biografi dan Lesson (Eddie Van Halen)

Gitaris Terbaik Sepanjang Masa versi Majalah Guitar world. Gitaris yang lekat dengan tehnik tapingnya yang mulus ini mengalahkan poling beberapa gitaris ternama dunia lainnya seperti Joe Satriani dan lain sebagainya. Gitaris band hard rock Van Halen  ini memang pantas dinobatkan sebagai gitaris terbaik karena dia mempunyai skill yang tidak diragukan lagi.




ialah Edward Lodewijk van Halen atau biasa di kenal sebagai Eddie Van Halen lahir di Nijmegen, Belanda, 26 Januari 1955, Ia dan saudaranya, Alex Van Halen, lahir dari pasangan Jan Van Halen (1920-1986), seorang pemain saksofon Belanda yang memiliki keturunan Swedia, dan Eugenia van Beers (1914-2005), seorang Eropa-Indonesia (Indo). Keluarga ini beremigrasi pada tahun 1962 ke Pasadena, California. Di sini sang ayah segera mengajarkan anaknya bermain piano.


Tak lama kemudian mereka beralih ke drum (Eddie) dan gitar (Alex), yang diberikan oleh sang ayah. Alex, yang lebih suka bermain drum milik Eddie, malah kemudian lebih mahir bermain drum sehingga Eddie beralih mendalami gitar. Eddie Van Halen merupakan salah satu gitaris grup musik Van Halen asal Amerika Serikat. Eddie Van Halen dikenal sebagai salah satu pemain gitar listrik yang memiliki banyak inovasi permainan sehingga namanya dikenal luas. Grup musik Van Halen sendiri populer di seluruh dunia pada tahun 1980-an
Selanjutnya, keduanya mulai sering mengisi kegiatan musik di sekolah dan berbagai tempat dengan mengajak beberapa pemusik lain. Pada masa inilah mereka memutuskan membentuk grup Mammoth. Setelah beberapa kali bekerja sama dengan David Lee Roth mereka memutuskan untuk menariknya menjadi vokalis, setelah sebelumnya Eddie mengisi posisi ini. Setelah merekrut Michael Anthony untuk posisi pemain gitar bas, maka lengkaplah formasi grup ini dan mereka mengganti namanya menjadi Van Halen pada tahun 1974.

Sebelum era permainan gitar shredd dipopulerkan oleh Yngwie Malmsten pada tahun 1984, 6 tahun sebelumnya Eddie Van Halen telah lebih dulu sukses menggemparkan dunia musik. teknik dua tangan atau yang biasa disebut Tapping Tapping telah berhasil secara mutlak meracuni lebih dari separuh gitaris rock di Amerika Serikat. Tapping tidak hanya teknis saja, ia juga mempopulerkan gaya gitar hard rock yang sangat berbeda dari sebagian besar gitar rock yang cukup kental permainan bluesnya. Solo gitarnya di tembang pemunculan debut album dalam grup Van Halen mengejutkan adalah menjadi pokok diskusi gitar-gitar di waktu itu.


Van Halen album yang dirilis pada 1978 berhasil menembus charts Billboard di posisi 15 dan berhasil terjual sebanyak 2 juta copy salah satu penyebabnya adalah solo gitar Eddie Van Halen di lagu instrumental. Nama Eddie Van Halen langsung
meroket karena ia mempopulerkan teknik Tapping. Meski kontribusi dari David Lee Roth sebagai vocalis yang atraktif dan fenomenal juga tidak dapat dipandang sebelah mata, tetapi nama Eddie Van Halen bisa dibilang lebih menjual. Nama lebih berbicara, dan sering kali diberikan sebagai Guitarist of the Year oleh majalah-majalah musik.

Di samping teknis Tapping menjadi trademarknya, Eddie Van Halen juga dikenal dengan senyumnya selalu muncul dalam segala kondisi. Tidak heran gitaris-gitaris muda di Amerika Serikat jadi menghormatinya. Eddie Van Halen dan membuat gitar dari Fender Stratocasternya berbeda. Tubuh merah dengan garis-garis putih menjadi salah satu nilai jual.

Berikutnya di album David Lee Roth menjadi vocalis yang dirilis adalah Van Halen II (1979) dan Fair Warning (1981), Diver Down (1982), dan sebuah album yang merupakan karya dari album Van Halen yaitu 1984 yang dirilis pada tahun 1984. Album pada tahun 1984, Eddie Van Halen menampilkan permainan keyboard yang menawan. Bahkan, lebih banyak orang mengenal Common suara dan lagu dalam permainan keyboardnya Langsung ketimbang teknik gitarnya. Langsung berhasil menjadi juara di trek 1 Billboard chart.
                                                                 
Berikut daftar 10 gitaris terbaik versi Majalah Guitar World:
1. Eddie Van Halen
2. Brian May
3. Alex Lifeson
4. Jimi Hendrix
5. Joe Satriani
6. Jimmy Page
7. Tony Iommi
8. Steve Ray Vaughan
9. Dimebag Darrell Abbott
10. Steve Vai


Beberapa lesson skill Eddie Van Halen  :








Biografi dan Lesson (Yngwie Malmsteen)

Gitar fender dengan neck cekung, permainan arpeggio sweap khas musik klasik, speed picking yang menggila, hal itu tak lepas dari sosok gitaris satu ini.
Lars Johann Yngwie Lannerback atau Yngwie Malmsteen di lahirkan tanggal 30 Juni 1963 di Stockholm, Swedia. Pernikahan ayah Yngwie (seorang kapten tentara) dan ibunya (Rigmor - seniman) diakhiri dengan penceraian tidak lama setelah Yngwie lahir. Di samping itu Yngwie juga memiliki seorang kakak perempuan bernama Ann Louise dan kakak lelaki Bjorn. Yngwie terlahir sebagai anak bungsu yang liar, tidak bisa diatur dan ceria.

Pada awalnya Yngwie mencoba untuk mempelajari piano dan trumpet tetapi ia tidak dapat menguasai alat musik tersebut. Acoustic guitar (gitar bolong) yang dibeli oleh ibunya pada waktu dia berusia 5 tahun juga tidak disentuh Yngwie dan dibiarkan bergelantung di dinding.

Sampai akhirnya pada tgl 18 September 1970, Yngwie melihat sebuah acara spesial mengenai meninggalnya  Jimi Hendrix. Di situ Yngwie yang masih 17 tahun tsb menyaksikan bagaimana Jimi Hendrix menghasilkan bunyi feedback guitar dan membakar gitarnya di depan penonton. Pada hari wafatnya Jimi Hendrix tsb lahirlah permainan gitar Yngwie.

Yngwie yang penasaran tersebut kemudian membeli sebuah Fender Stratocaster murah, mencoba memainkan tembangnya Deep Purple dan menghabiskan banyak waktu untuk mengetahui rahasia dari alat instrumen dan musiknya sendiri. Kekaguman Yngwie terhadap Ritchie Blackmore (gitaris Deep Purple) yang dipengaruhi oleh musik klasik dan kekaguman terhadap kakak perempuannya yang sering memainkan komposisi Bach, Vivaldi, Beethoven, dan Mozart, memberikan ide kepada Yngwie untuk menggabungkan musik klasik tersebut dengan musik rock. Yngwie terus bermain seharian penuh sampai tidurpun dia masih tetap bersama gitarnya.



Selanjutnya permainan Yngwie dikenal dunia dengan permainannya yang sangat cepat di intro lagu "Hot On Your Heels". Yngwie kemudian pindah ke group band Alcatrazz, sebuah band yang bergaya "Rainbow" dan didirikan oleh penyanyi Graham Bonnett. Walaupun telah bergabung dengan Alcatrazz yang menampilkan
sekian banyak solo hebat di lagu "Kree Nakoorie", "Jet to Jet," dan "Hiroshima Mon Amour", Yngwie masih merasa terlalu dibatasi oleh band itu sendiri. Akhirnya Yngwie berpikir bahwa hanya album sololah yang menjadi solusi terbaik.

Album solo pertama Yngwie: Rising Force (kini dinobatkan sebagai kitab musik rock Neo-Classical) berhasil memasuki nomor 60 di tangga Billboard charts untuk musik instrumental gitar tanpa berbau komersil. Album ini juga memenangkan nominasi Grammy untuk Instrumental Rock Terbaik. Tidak lama kemudian Yngwie terpilih sebagai Gitaris Pendatang Baru Terbaik di berbagai majalah dan media, Gitaris Terbaik Tahun Itu, dan Rising Force menjadi Album Terbaik untuk tahun itu juga.

Pada 22 June 1987 mendekati ultah Yngwie yang ke-24, Yngwie mengalami kecelakaan dengan mobil Jaguarnya yang mengakibatkan dia koma hampir seminggu. Penyumbatan darah pada otak Yngwie juga menyebabkan tangan kanannya tidak berfungsi. Karena takut akan karirnya yang akan berakhir itu, Yngwie dengan susah payah mengikuti terapi untuk memulihkan kembali tangan kanannya. Setelah itu Yngwie mendapat cobaan lagi dari kematian ibunya di Swedia akibat penyakit kanker yang menghabiskan banyak biaya medical. Jika Yngwie orang lain, mungkin sudah menyerah dengan nasib seperti itu, tetapi Yngwie justru berubah dan kembali ke musiknya dengan semangat tinggi.

Setelah itu Yngwie meluncurkan album yang laris manis seperti Odyssey, Eclipse, Fire & Ice, Seventh Sign, I Can't Wait, Magnum Opus, Inspiration, Facing the Animal, Alchemy, War To End All Wars dan akhirnya Yngwie berhasil mewujudkan cita-citanya untuk bermain bersama sebuah Orkestra penuh di salah satu album terbarunya: Concerto Suite for Electric Guitar and Orchestra in Eb minor, Op. 1 (tahun 1998).

Ketika merelease albumnya Eclipse (1990), Yngwie sempat tour dan membuat konser yang sukses di Indonesia (Jakarta, Solo, & Surabaya). Rencananya pada bulan July 2001 ini Yngwie juga akan konser kembali di Indonesia, namun dibatalkan karena pemerintah USA & istrinya menasehati Yngwie akan keamanan politik di Indonesia. Padahal tiket Yngwie sudah sempat laku keras di Indonesia, penggemar Yngwie di Indonesia boleh kecewa. Kapan lagi Yngwie akan konser di Indonesia apabila keadaan politik Indonesia masih seperti ini?

Album-album berikutnya adalah Attack!! yang memuat nomor hits instrumental Baroque & Roll. Pada tahun 2003, Yngwie diajak bergabung dalam formasi G3 bersama Joe Satriani dan Steve Vai yang menelurkan 1 album dan 1 video. Setelah selesai tur bersama G3, ia merampungkan album terbarunya Unleash The Fury. Album tersebut direlease diawal taun 2005.

ini ada sedikit lesson dari abang Yngwie Malmsteen :

Diatonis Minor

Diatonis Minor :
Setelah sebelumnya membahas tentang diatonis mayor, beranjak ke kerabat nya si diatonis minor...
diatonis minor memiliki interval tangga nada berjarak: 1 – 1/2 – 1 – 1 – 1/2 – 1 – 1
Contoh, pada A=La (minor mode, menekankan pada nada minor) ; A-B-C-D-E-F-G-A. Jarak interval pada tangga nada tersebut sesuai dengan jarak interval diatas.
clip_image002
Jika kita tinjau pada gambar, terdapat kesamaan antara tangga nada mayor dan minor. Huruf besar berwarna merah menyatakan Mayor, sedangkan huruf kecil berwarna biru menyatakan minor. Nada tangga nada C mayor dianggap sama dengan A minor. Jika kita liat, pembentuk nada dasar C mayor memang sama dengan pembentuk nada A minor. Pada tangga nada minor biasanya ditulis dengan A=La karena memiliki interval yang berbeda dengan tangga nada mayor dan interval pada tangga nada minor mengharuskan agar dimulai dari nada La sehingga syarat interval minor dapat terpenuhi. Oleh karena itu, jika ingin mencari nada minor, cukup mulai dengan nada La pada tangga nada mayor.

Contoh:

C=Do = C-D-Em-F-G-Am-Bm
Am=Do = Am-Bm-C-D-Em-F-G

Tempat di

Kamis, 18 Juli 2013

Minus One Guitar Metallica ( Part II )

Minus One Metallica Part II
















Minus One Guitar Metallica ( Part I )

Minus One Metallica ( Part I )



















Diatonik Mayor (solmisasi)


Setelah tangan kram gara-gara senam jari....saatnya beranjak ke solmisasi..
Solmisasi merupakan sebuah pelafalan nada yang berfungsi untuk memudahkan kita dalam mengeluarkan vocal suara dari mulut kita. Lalu apa hubungannya vocal suara kita dengan bermain music? Tentu saja ada, karena dalam bermain music tentu memerlukan sebuah indra pendengaran, perasaan dan vocal suara agar terjadi keselarasan ketika mendengar sebuah music dan improvisasi bermain music. Ok, langsung saja kita bahas apa itu doremifasolasido? Doremifasolasido merupakan sebuah solmisasi dari kumpulan nada diatonis. Sebagai contoh, ketika kita menggunakan nada yang memiliki frekwensi 261,63 Hz atau nada C cukup disebut dengan “do”, nada D cukup disebut dengan “re”, E cukup disebut dengan “mi”, dan seterusnya sampai kembali kepada nada C’ (C tinggi) atau “do” (tinggi).
Lalu apa itu diatonis?, diatonis merupakan sekumpulan nada yang terdiri dari 7 nada Utama, yaitu nada C, D, E, F, G, A, B dan C’ (tinggi). Di dunia terdapat berbagai macam tangga nada, ada yang disebut dengan tangga nada Greogrian, Aeolian, dst..waaahh…semakin rumit yaaa??, saya tidak akan menjelaskan semua tangga nada, yang cukup anda kuasai untuk pertama kali adalah tangga nada “natural” saja.
Do = C
Re = D
Mi = E
Fa = F
So = G
La = A
Ti (Si) = B
Do’ (tinggi) = C’
Setiap nada memiliki jarak dengan nada sebelum atau sesudahnya. Untuk memudahkan dalam memahami jarak antar nada lihat gambar di bawah ini.
1-1-1/2-1-1-1-1/2
Rumus jarak nada tersebut merupakan sebuah standar dalam pembentukan tangga nada Mayor. Masih bingung dengan angka-angka di atas??, baiklah..akan saya terangkan dengan jelas. Perhatikan dengan seksama, terdapat jarak nada yang bernilai satu terdapat juga jarak nada yang bernilai setengah, tangga nada natural dimulai dengan tanda Do=C, maka tangga nada yang didapatkan adalah tangga nada natural (diatonis mayor) yaitu C – D – E – F – G – A – B – C,  dengan jarak C ke D = 1, D ke E = 1, E ke F = 1/2, F ke G = 1, G ke A = 1, A ke B = 1, dan B ke C = ½, mengerti kan maksudnya!!??, jadi pada intinya untuk membuat sebuah tangga nada mayor, maka jarak yang diperlukan dari nada ke nada adalah dengan menggunakan rumus jarak :
1-1-1/2-1-1-1-1/2
Rumus ini bisa di gunakan untuk segala macam nada mayor ( Do=D, Do=E, dst...) tinggal merubah root (Do) di nada awal....
 
Ni gambaran lengkapnya  :
 

 Contoh penerapan di neck gitar Do=C :

Latihan solmisasi juga bisa digunakan untuk senam jari....usahakan tempo teratur dan "sebersih"mungkin.